batikngalongan.com

SUGENG RAWUH

Selamat datang di batikngalongan blog

Kami menyediakan aneka ragam pakaian batik, pakaian dari kain sarung, seprei, dan lain - lain dengan harga terjangkau. Kami juga menerima pesanan untuk pakaian seragam batik.

Terima Kasih Untuk Kunjungannya..............

Kamis, 26 Agustus 2010

kemeja sutra

Kemeja Sutraku

Kamis, 24 Juni 2010

Batik Printing

Batik print merupakan jenis batik yang baru muncul. Tidak diketahui pasti kapan mulai dikenal, tetapi kini menjadi produksi batik dengan jumlah paling banyak jika dibanding batik cap apalagi batik tulis.

Teknik pembuatan batik print relatif sama dengan produksi sablon, yaitu menggunakan klise(kassa) untuk mencetak motif batik di atas kain. proses pewarnaannya sama dengan proses pembuatan tekstil biasa yaitu dengan menggunakan pasta yang telah dicampur pewarna sesuai keinginan, kemudian diprintkan sesuai motif yang telah dibuat. Jenis batik ini dapat diproduksi dalam jumlah besar karena tidak melalui proses penempelan lilin dan pencelupan seperti batik pada umumnya, hanya saja motif yang dibuat adalah motif batik. oleh karena itu batik print merupakan salah satu jenis batik yang fenomenal, kemunculannya dipertanyakan oleh beberapa seniman dan pengrajin batik karena dianggap merusak tatanan dalam seni batik, sehingga mereka lebih suka menyebutnya kain bermotif batik.

Secara kasat mata kita dapat membedakan batik print dan batik tulis/cap dengan melihat permukaan di balik kain, biasanya kain batik print warnanya tidak meresap ke seluruh serat kain, dan hanya menempel pada permukaan kain, sehingga di balik kain masih terlihat sedikit berwarna putih.

Belakangan muncul perkembangan baru pada batik print, dengan adanya metode print malam.Metode ini dapat dikatakan perpaduan antara sablon dan batik. pada print malam, materi yang di printkan pada kain adalah malam (lilin) dan bukan pasta seperti batik print konvensional. setelah malam menempel, kemudian kain tersebut melalui proses pencelupan seperti pembuatan batik pada umumnya.

sumber referensi :http://batikihza.com/index.php?option=com_content&task=view&id=6&Itemid=2

Selasa, 22 Juni 2010

Batik Sablon Malam

Batik Sablon Malam adalah salah satu jenis hasil proses produksi batik yang teknis pembuatannya sama seperti proses batik sablon, tetapi yang disablonkan bukan pewarna melainkan malam. Sehingga secara prinsip batik sablon malam adalah teknik kombinasi batik sablon dan batik cap.

Dengan penggabungan teknik ini, batik sablon malam memiliki kwalitas yang paling bagus. Dari sisi motif, bisa sangat detail dan rapi. Dari sisi warna, bisa sangat awet dan mengkilap karena kedua sisi kain mori terkena proses pewarnaan semua.

Kelebihan dari batik sablon malam adalah kecepatan dalam produksinya dan daya tahan warnanya. Seperti halnya batik sablon, batik sablon malam juga menggunakan plankan untuk pembuatan motifnya. Bedanya pori-pori plankan yang digunakan agak lebih besar dari pada batik sablon. Selain itu bahan plankan dan film yang digunakan juga harus tahan panas, karena akan dilewati cairan malam panas. Oleh karena itulah biaya batik sablon malam relatif lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain, tetapi kwalitasnya juga sangat mempesona.


Proses pembuatan batik sablon malam adalah sebagai berikut :
1. Siapkan desain dalam ukuran satu bahan, kurang lebih ukuran 2 x 1 meter
Cetak film desain dalam plankan (plankan yang digunakan adalah khusus untuk cairan malam).
2. Jumlah plankan yang dibutuhkan adalah sesuai dengan jumlah warna yang akan digunakan.
3. Siapkan kain mori dasar yang akan disablon, dengan posisi kain mori yang kencang.
4. Letakkan plankan di atas kain, lalu tuangkan cairan malam dan tarik dari ujung plankan ke ujung plankan lainnya dengan valet.
5. Tunggu beberapa saat hingga malam mengeras.
6. Celup kain mori kedalam tangki pewarna.
7. Rebus kain mori untuk proses lorot yang bertujuan menghilangkan bekas malam.
8. Keringkan kain mori.
9. Ulangi langkah di atas, untuk setiap perbedaan warna dan desain.

Ciri-ciri batik sablon malam adalah :
* Motif bisa tidak berulang
* Desain bisa lebih detail
* Warna pada kain sama di kedua belah sisi
* Warna lebih tahan lama & mengkilap


sumber referensi : http://batik.pekalongan.net/index.php?content=sablonmalam

Kamis, 17 Juni 2010

CARA MEMBUAT BATIK

Cara Membuat Batik

Berikut ini adalah alat dan bahan yang harus disiapkan untuk membuat batik tulis :
o Kain mori (bisa terbuat dari sutra atau katun)
o Canting sebagai alat pembentuk motif,
o Gawangan (tempat untuk m enyampirkan kain)
o Lilin (malam) yang dicairkan
o Panci dan kompor kecil untuk memanaskan
o Larutan pewarna

Adapun tahapan-tahapan dalam proses pembutan batik tulis ini:

1. Langkah pertama adalah membuat desain batik yang biasa disebut molani. Dalam penentuan motif, biasanya tiap orang memiliki selera berbeda-beda. Ada yang lebih suka untuk membuat motif sendiri, namun yang lain lebih memilih untuk mengikuti motif-motif umum yang telah ada. Motif yang kerap dipakai di Indonesia sendiri adalah batik yang terbagi menjadi 2 : batik klasik, yang banyak bermain dengan simbol-simbol, dan batik pesisiran dengan ciri khas natural seperti gambar bunga dan kupu-kupu. Membuat design atau motif ini dapat menggunakan pensil.

2. Setelah selesai melakukan molani, langkah kedua adalah melukis dengan (lilin) malam menggunakan canting (dikandangi/dicantangi) dengan mengikuti pola tersebut.
3. Tahap selanjutnya, menutupi dengan lilin malam bagian-bagian yang akan tetap berwarna putih (tidak berwarna). Canting untuk bagian halus, atau kuas untuk bagian berukuran besar. Tujuannya adalah supaya saat pencelupan bahan kedalam larutan pewarna, bagian yang diberi lapisan lilin tidak terkena.

4. Tahap berikutnya, proses pewarnaan pertama pada bagian yang tidak tertutup oleh lilin dengan mencelupkan kain tersebut pada warna tertentu .

5. Setelah dicelupkan, kain tersebut di jemur dan dikeringkan.

6. Setelah kering, kembali melakukan proses pembatikan yaitu melukis dengan lilin malam menggunakan canting untuk menutup bagian yang akan tetap dipertahankan pada pewarnaan yang pertama.

7. Kemudian, dilanjutkan dengan proses pencelupan warna yang kedua.

8. Proses berikutnya, menghilangkan lilin malam dari kain tersebut dengan cara meletakkan kain tersebut dengan air panas diatas tungku.

9. Setelah kain bersih dari lilin dan kering, dapat dilakukan kembali proses pembatikan dengan penutupan lilin (menggunakan alat canting)untuk menahan warna pertama dan kedua.

10. Proses membuka dan menutup lilin malam dapat dilakukan berulangkali sesuai dengan banyaknya warna dan kompleksitas motif yang diinginkan.

11. Proses selanjutnya adalah nglorot, dimana kain yang telah berubah warna direbus air panas. Tujuannya adalah untuk menghilangkan lapisan lilin, sehingga motif yang telah digambar sebelumnya terlihat jelas. Anda tidak perlu kuatir, pencelupan ini tidak akan membuat motif yang telah Anda gambar terkena warna, karena bagian atas kain tersebut masih diselimuti lapisan tipis (lilin tidak sepenuhnya luntur). Setelah selesai, maka batik tersebut telah siap untuk digunakan.

12. Proses terakhir adalah mencuci kain batik tersebut dan kemudian mengeringkannya dengan menjemurnya sebelum dapat digunakan dan dipakai.



sumber referensi : http://pesonabatik.site40.net/Cara_Membuat_Batik.html

Sabtu, 12 Juni 2010

ISTILAH - ISTILAH DALAM PROSES PEMBUATAN BATIK

Kain Batik dalam pembuatannya ternyata melalui proses yang cukup panjang sehingga membentuk motif dan warna yang cantik pada kain yang digunakan. Berikut merupakan istilah - istilah yang digunakan dalam proses pembuatan batik yaitu :

1. NYUNGGING

Merupakan proses membuat pola atau motif pada kertas.

2. NJIPLAK

Merupakan proses pemindahan pola dari kertas ke media kain sebelum dilakukan proses selanjutnya.

3. NGLAWONG

Proses pelekatan malam dengan canting sesuai pola.

4. NGISENI

Merupakan proses pemberian motif isian pada ornamen utama.

5. NYOLET

Merupakan proses pewarnaan bagian - bagian tertentu dengan menggunakan kuas.

6. MOPOK

Merupakan proses menutup bagian yang dicolet dengan malam.

7. NGELIR

Adalah proses pewarnaan kain secara menyeluruh.

8. NGLOROD

Merupakan proses penghilangan malam dengan merendam kain pada air mendidih.

9. NYOGA

Merupakan proses pencelupan kain dengan warna cokelat atau sogan.

Kamis, 10 Juni 2010

PERBEDAAN BATIK TULIS DAN CAP

Batik Tulis



Dikerjakan dengan menggunakan canting yaitu alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk bisa menampung malam (lilin batik) dengan memiliki ujung berupa saluran/pipa kecil untuk keluarnya malam dalam membentuk gambar awal pada permukaan kain.


Bentuk gambar/desain pada batik tulis tidak ada pengulangan yang jelas, sehingga gambar nampak bisa lebih luwes dengan ukuran garis motif yang relatif bisa lebih kecil dibandingkan dengan batik cap. Gambar batik tulis bisa dilihat pada kedua sisi kain nampak lebih rata (tembus bolak-balik) khusus bagi batik tulis yang halus. Warna dasar kain biasanya lebih muda dibandingkan dengan warna pada goresan motif (batik tulis putihan/tembokan).
Setiap potongan gambar (ragam hias) yang diulang pada lembar kain biasanya tidak akan pernah sama bentuk dan ukurannya. Berbeda dengan batik cap yang kemungkinannya bisa sama persis antara gambar yang satu dengan gambar lainnya. Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan batik tulis relatif lebih lama (2 atau 3 kali lebih lama) dibandingkan dengan pembuatan batik cap.
Pengerjaan batik tulis yang halus bisa memakan waktu 3 hingga 6 bulan lamanya. Alat kerja berupa canting harganya relatif lebih murah berkisar Rp. 10.000,- hingga Rp. 20.000,-/pcs. Harga jual batik tulis relatif lebih mahal, dikarenakan dari sisi kualitas biasanya lebih bagus, mewah dan unik.


Batik Cap


Dikerjakan dengan menggunakan cap (alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk sesuai dengan gambar atau motif yang dikehendaki). Untuk pembuatan satu gagang cap batik dengan dimensi panjang dan lebar : 20 cm X 20 cm dibutuhkan waktu rata-rata 2 minggu. Bentuk gambar/desain pada batik cap selalu ada pengulangan yang jelas, sehingga gambar nampak berulang dengan bentuk yang sama, dengan ukuran garis motif relatif lebih besar dibandingkan dengan batik tulis. Gambar batik cap biasanya tidak tembus pada kedua sisi kain. Warna dasar kain biasanya lebih tua dibandingkan dengan warna pada goresan motifnya.
Hal ini disebabkan batik cap tidak melakukan penutupan pada bagian dasar motif yang lebih rumit seperti halnya yang biasa dilakukan pada proses batik tulis. Korelasinya yaitu dengan mengejar harga jual yang lebih murah dan waktu produksi yang lebih cepat. Waktu yang dibutuhkan untuk sehelai kain batik cap berkisar 1 hingga 3 minggu. Untuk membuat batik cap yang beragam motif, maka diperlukan banyak cap. Sementara harga cap batik relatif lebih mahal dari canting. Untuk harga cap batik pada kondisi sekarang dengan ukuran 20 cm X 20 cm berkisar Rp. 350.000,- hingga Rp. 700.000,-/motif. Sehingga dari sisi modal awal batik cap relatif lebih mahal. Jangka waktu pemakaian cap batik dalam kondisi yang baik bisa mencapai 5 tahun hingga 10 tahun, dengan catatan tidak rusak. Pengulangan cap batik tembaga untuk pemakainnya hampir tidak terbatas. Harga jual batik cap relatif lebih murah dibandingkan dengan batik tulis, dikarenakan biasanya jumlahnya banyak dan miliki kesamaan satu dan lainnya tidak unik, tidak istimewa dan kurang eksklusif.


Referensi : afinsbatik.site90.net

Rabu, 09 Juni 2010

Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang BatiK Pekalongan

Tau ga friends....
Batik Pekalongan tu selain kaya akan warna - warna dan motif yang selalu berkembang, proses pembuatan batiknya juga dilakukan secara tradisional alias tanpa mesin, sehingga ketika kita cuci baju batik baru kita airnya jadi berubah warna sewarna baju batik kita.
tapi eiitttssss tunggu dulu......itu bukan luntur lho
ternyata pada produk batik pekalongan yang dibuat secara tradisonal tanpa mesin pada pencucian pertama hingga tiga kali akan terjadi pelepasan residu dari proses pewarnaan diatas. Namun, itu tidak akan mempengaruhi kualitas kain dan warna, karena itu bukan proses pelunturan......tapi yang perlu diingat adalah kita mesti jaga dan rawat baju-baju batik kita agar warnanya tidak cepat kusam

trims ya udah mau baca,

Selasa, 08 Juni 2010

Pencucian Baju Batik

Sebenarnya merawat kain batik atau pun baju-baju batik ga susah loh
tapi memang harus ada "perhatian lebih" untuk baju - baju kita yang berbahan batik, sehingga baju batik kita ga cepat kusam, nih ada beberapa tips petunjuk pencucian :
  1. Pisahkan dari cucian lain pada pencucian pertama hingga 3 kali;
  2. Gunakan hanya sedikit detergen ringan;
  3. Jangan digilas atau memeras terlalu keras;
  4. Balik pakaian ketika menjemur
  5. Jemur di tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung;
  6. Jangan gunakan pemutih.

semoga tips ini dapat bermanfaat bagi anda semua.......

terima kasih,

Kamis, 03 Juni 2010

BATIKKU KEBANGGAANKU SELAMANYA

Batik merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang keberadaannya kini telah diakui oleh dunia, dimana pengukuhannya dilakukan oleh UNESCO pada tahun 2009. Hal ini sangat membanggakan rakyat Indonesia, karena usaha keras Pemerintah Indonesia memperjuangkan pengakuan kepemilikan hak atas batik sebagai warisan budaya bangsa akhirnya berbuah sangat manis. Dengan diakuinya batik sebagai salah satu kekayaan budaya asli milik Indonesia, tak akan lagi ada upaya pengklaiman kepemilikan hak oleh pihak yang tidak bertanggungjawab atas batik Indonesia.

Tentunya hal tersebut memberikan arti positif bagi bangkitnya kegairahan industri batik di Indonesia. Banyak pelaku bisnis perbatikan, terutama produsen batik berskala home industri yang mulai bergairah dalam menciptakan inovasi-inovasi baru dalam mottif, corak, warna serta fashion designnya. Dengan harapan kegairahan ini akan berbanding lurus dengan peningkatan permintaan akan batik yang akhirnya akan menghantarkan para pebisnis batik meraih penghargaan dalam bentuk profit yang sesuai.
Inovasi di bidang batik juga diharapkan akan membuat daya saing batik di pasar, baik nasional maupun internasional, semakin meningkat. Alhasil batik kita tidak akan kalah pamor sama produk-produk berbandrol Luar Negeri. Dan yang tidak kalah penting lagi adalah kita-kita sebagai generasi muda mengemban tugas berat untuk selalu menjaga dan melestarikan batik sebagai warisan budaya bangsa Indonesia sehingga berpuluh-puluh tahun atau bahkan seratus tahun ke depan batik Indonesia akan selalu tetap ada, lestari dan terjaga.